Assalamualaikum, Teman Tehyun!
Teteh baru aja baca berita menarik dari Reuters — dan ini bisa jadi pelajaran juga buat kita semua yang suka bikin atau nonton konten makanan, apalagi yang makannya banyak banget kayak di video mukbang Korea.
Negara China lagi gencar nih mengatur dan membatasi konten mukbang ekstrem atau konten makan dalam jumlah besar yang dianggap nggak sehat dan bisa membentuk kebiasaan konsumsi yang buruk. Wah, gimana ya ceritanya?
---
πΊ Apa Itu Konten Mukbang Ekstrem?
Konten makan atau mukbang biasanya menampilkan seseorang makan dalam jumlah besar sambil ngobrol ke kamera. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren ekstrem yang memperlihatkan orang makan:
Porsi super jumbo (kadang sampai limbah makanan)
Cara makan yang berlebihan atau kasar
Bahkan ada yang pura-pura muntah lalu lanjut makan lagi π
Konten seperti ini ternyata makin meresahkan. Nggak cuma memicu pola makan nggak sehat, tapi juga bisa bikin masyarakat meniru gaya konsumsi yang nggak realistis.
---
π¨π³ Tindakan Tegas dari Pemerintah China
Nah, sejak awal Juni 2025, pemerintah China melalui badan regulasinya udah meluncurkan kebijakan baru:
> “Media yang menampilkan konten makan berlebihan atau menyia-nyiakan makanan akan diblokir dan diberi sanksi.”
Teteh baca, platform media besar di sana seperti Douyin (TikTok versi China), Bilibili, dan beberapa situs live streaming mulai diawasi ketat. Tujuannya jelas: mendorong budaya makan yang sehat dan tidak boros.
---
π§ Kenapa Hal Ini Penting?
Teman Tehyun, berita ini jadi refleksi juga buat kita. Di tengah dunia yang serba visual dan viral, kadang konten dibuat tanpa mikirin dampak jangka panjang. Padahal:
Konten ekstrem bisa mendorong gaya hidup konsumtif
Bisa menormalisasi perilaku boros makanan
Bahkan bikin orang lain merasa insecure karena nggak bisa makan sebanyak itu
Pemerintah China sendiri bilang bahwa konten positif seputar makanan tetap boleh kok, asal tidak berlebihan dan tetap edukatif.
---
✨ Pelajaran Buat Kita Sebagai Kreator (dan Penonton)
Sebagai content creator dan pecinta kuliner, Teteh juga ngerasa perlu ambil bagian dalam gerakan bijak ini. Kita bisa kok tetap bikin konten makanan yang:
✅ Enak dilihat
✅ Edukatif (kayak resep, tips hemat, atau food review)
✅ Tetap menghargai makanan, nggak dibuang-buang
✅ Realistis, nggak memaksakan porsi ekstrem
Contoh gampangnya: bikin konten review porsi hemat, resep rumahan anti mubazir, atau tips menyimpan makanan biar awet. Itu bisa viral juga lho kalau dikemas dengan storytelling yang menarik!
---
Penutup dari Teteh
Wassalamualaikum, Teman Tehyun!
Konten makanan itu seru dan menyenangkan, tapi tetap harus disampaikan dengan bijak. Yuk, kita jadi generasi konten yang bukan cuma viral, tapi juga bermanfaat dan beretika. Ingat, makanan itu berkah — jangan sampai jadi konten mubazir hanya demi views.
Kalau Teman Tehyun punya pendapat soal tren mukbang ini, yuk tulis di kolom komentar! Kita diskusi bareng yaa π§‘
0 komentar:
Posting Komentar