Assalamualaikum Teman Tehyun!
Kali ini Teteh mau sharing insight penting banget dari video yang baru aja Teteh tonton: penjelasan dari Thimoty Ronald soal 3 prinsip utama membangun kekayaan. Bukan teori yang muluk, tapi murni dari pengalaman pribadi beliau sebagai investor—jujur, tajam, dan nendang banget ke realita.
Kalau kamu pengin serius menata masa depan finansial, yuk baca sampai habis!
π§ Prinsip Pertama: Jangan Kehilangan Uang
Kedengarannya simpel, tapi justru ini yang paling sering dilanggar banyak orang.
“Aturan nomor satu dalam investasi: jangan sampai rugi.”
Thimoty mengingatkan kita bahwa investasi itu bukan untuk spekulasi. Tujuan utama adalah menggandakan uang dan membuat uang bekerja, bukan sekadar ikut-ikutan tren atau omongan teman.
Bayangkan kamu investasi Rp100 juta dan kehilangan 50%. Nilainya jadi Rp50 juta. Untuk balik lagi ke Rp100 juta? Kamu butuh kenaikan 100%! Bahkan kalau turunnya 80%, harus naik 400% untuk balik modal. Kebayang kan betapa sulitnya?
π‘ Catatan Penting:
-
Jangan kejar "cuan cepat"
-
Jangan tergiur FOMO
-
Jangan invest di sesuatu yang kamu nggak ngerti
Thimoty sendiri mengaku dia punya “dana spekulasi” kecil (1-2% dari portofolio), tapi tidak pernah mempertaruhkan seluruh kekayaannya di sana.
π― Prinsip Kedua: Hanya Investasi di Hal yang Kamu Pahami
Ini disebut sebagai konsep "Circle of Competence".
“Jangan bohongin diri sendiri. Lu ngerti apa, dan enggak ngerti apa?”
Kalau kamu paham dunia properti, investasilah di properti. Kalau ngerti dunia perbankan, mainlah di saham bank. Kalau kamu ngerti sejarah emas, silakan investasi emas. Tapi jangan coba-coba masuk ke area yang kamu belum pahami, hanya karena semua orang ngomongin itu.
Thimoty cerita, dia pernah nolak investasi di startup AI, walaupun dibawa oleh lulusan Y Combinator. Kenapa? Karena dia jujur: nggak ngerti cara kerja teknologi itu. Sebaliknya, dia percaya diri masuk ke sektor perbankan karena sudah lama menganalisa sektor tersebut.
π‘ Pesan penting:
-
Lebih baik bilang “Saya tidak mengerti” daripada pura-pura paham
-
Fokuslah jadi ahli di satu bidang yang kamu kuasai
-
Jadikan keputusan investasi lebih tajam: ngerti → beli, enggak ngerti → skip
⏳ Prinsip Ketiga: Punya Mindset Jangka Panjang
Ini yang membedakan investor sejati dan pemburu cuan instan.
“Investasi itu bukan sprint, tapi maraton.”
Thimoty menjelaskan bahwa kekayaan itu bukan dibangun dalam 1–2 tahun, tapi butuh dekade. Dia sendiri mulai dari jualan sedotan dan minyak rambut, lalu uangnya ditabung dan diinvestasikan pelan-pelan. Tidak ada yang instan. Tapi karena sabar dan disiplin, kekayaannya berkembang secara konsisten lewat keajaiban bunga majemuk (compounding).
Dia memberi contoh Buffett: miliarder dunia ini baru mencapai USD 1 miliar di umur 56 tahun. Artinya? Waktu dan konsistensi adalah senjata utama.
π‘ Kiat Sukses Investasi Jangka Panjang:
-
Belilah aset berkualitas
-
Tahan lama-lama (10–20 tahun!)
-
Jangan ganggu proses compounding hanya karena ingin pamer atau konsumtif
π¬ Penutup dari Teteh
Jadi, Teman Tehyun, kalau dirangkum...
✅ 3 Prinsip Bangun Kekayaan ala Thimoty Ronald:
-
Jangan kehilangan uang
-
Investasi hanya di yang kamu mengerti
-
Berpikir jangka panjang (long term mindset)
Teteh suka banget dengan analogi maraton-nya. Karena di dunia yang serba cepat ini, kita butuh banget diingatkan bahwa proses itu penting, bukan hasil instan.
Kalau kamu pengin jadi investor sukses seperti Thimoty, yuk mulai dari sekarang: pelajari satu bidang yang kamu minati, kumpulkan ilmu, latih kesabaran, dan disiplin jangka panjang.
Semoga blog ini bermanfaat dan menginspirasi ya!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam semangat dari Teteh di Asahid Tehyung
π§ Sumber asli:
πΊ Video “3 Prinsip Membangun Kekayaan” oleh Thimoty Ronald
π Tonton di YouTube
Kalau kamu suka konten seperti ini, boleh banget share ke teman, dan follow terus artikel terbaru di AsahidTehyung.com!
0 komentar:
Posting Komentar