Assalamualaikum Teman Tehyun!
Serius ya, bawang goreng itu kelihatannya sepele, tapi kalau bikin salah dikit… hasilnya bisa melempem, berminyak, atau malah pahit π
Di resep kali ini teteh bongkar step by step bikin bawang goreng super kriuk yang:
-
Nggak pahit
-
Nggak berminyak
-
Cocok buat stok rumah
-
Layak banget buat jualan karena hasilnya rapi, seragam, dan aromanya enak
Dengan cara ini, bawang goreng bisa tahan:
-
1–3 bulan di suhu ruang
-
3–6 bulan di chiller
-
Sampai 1 tahun kalau disimpan di freezer dengan cara yang benar
Kenapa Banyak Bawang Goreng Gagal?
Beberapa masalah yang sering terjadi:
-
Bawang jadi lembek, bukan kriuk
-
Warna terlalu gelap hingga pahit
-
Disimpan sebentar udah nggak renyah
-
Minyaknya nggak keserap, jadi terasa enek
Padahal kuncinya ada di:
-
Cara kupas & cuci
-
Teknik menggoreng & suhu minyak
-
Cara mendinginkan & menyimpan
Di bawah ini teteh tulis lengkap ya π
Bahan Utama Bawang Goreng Kriuk
Bahan:
-
5 kg bawang merah (sebelum dikupas) – usahakan bawang Brebes atau Sumenep, kadar airnya lebih rendah. Kalau mau praktis, bisa juga beli bawang merah online di sini: bawang merah
-
10 sdt garam halus – teteh suka pakai garam halus seperti Garam Refina supaya cepat meresap
-
5 sdm tepung maizena
Catatan: Bumbu sengaja simpel, hanya garam dan maizena. Nanti kalau mau variasi pedas, bisa ditambahkan sambal kering terpisah.
Peralatan yang Membantu Biar Kerja Lebih Cepat
Nggak wajib, tapi ini alat-alat yang bikin prosesnya jauh lebih praktis, terutama kalau bikin untuk stok atau jualan:
-
Food processor untuk iris bawang seragam dan cepat
→ Teteh pakai food processor dari IDEALIFE, bisa buat iris bawang, cincang daging, sampai haluskan bumbu. Cek di sini ya: food processor IDEALIFE -
Wok anti lengket / wajan dalam buat goreng banyak sekaligus
→ Teteh pakai wok Idealife diameter besar: wok Idealife
→ Alternatif wajan dalam yang enak juga: wajan Continental Vicenza -
Timbangan digital dapur, penting buat yang mau jualan biar berat per toplesnya seragam
→ Teteh pakai timbangan dari IDEALIFE, bisa gram, ons, ml: timbangan IDEALIFE -
Talenan & pisau tajam
→ Talenan kayu anti jamur: talenan kayu
→ Pisau yang enak buat belah bawang: Pisau IL-163B -
Mangkok & saringan
→ Mangkok stainless yang tebal: bowl Sanneng
→ Saringan stainless bowl: saringan bowl
→ Saringan datar buat tiris bawang: saringan Monna
→ Saringan gagang halus: saringan gagang halus
→ Saringan kecil misal untuk uji minyak: saringan teh gagang -
Spinner sayur buat mengurangi air setelah bawang dibilas
→ Biar bawang nggak terlalu basah: spinner sayur -
Gelas ukur, untuk takaran minyak atau air hangat
→ Teteh suka yang kuat dan jelas skala ukurannya: gelas ukur Sanneng -
Kompor yang stabil apinya
→ Misalnya kompor seperti ini: kompor Signora -
Nampan besar & spatula
→ Nampan untuk hampar bawang setelah digoreng: nampan besar
→ Spatula buat aduk saat goreng: spatula -
Toples penyimpanan
→ Teteh pakai ukuran 600 ml, muat ±150–175 g bawang goreng: toples 600 ml -
Sarung tangan kalau kulit sensitif atau sering kepanasan saat goreng: sarung tangan dapur
Langkah 1 – Pilih & Siapkan Bawang Merah
-
Pilih bawang merah yang:
-
Kulitnya kering
-
Nggak busuk
-
Ukurannya kalau bisa sedang–besar (lebih enak diiris)
-
-
Teteh pakai 5 kg bawang merah.
-
Bawang masih dengan kulit ya, belum dikupas.
Kalau mau praktis dan nggak perlu ke pasar, bisa cek bawang merah di Shopee: bawang merah
Langkah 2 – Rendam Air Hangat 5 Menit (Kunci Kupas Cepat)
Ini trik teteh biar kupas bawang lebih gampang, nggak terlalu perih di mata, dan sekalian bantu ngeluarin kotoran.
-
Siapkan baskom/bowl besar, misalnya pakai bowl stainless Sanneng.
-
Isi dengan air hangat sekitar 60°C.
-
Kalau nggak punya termometer, pakai feeling:
-
Air hangat saat dipegang nggak bikin tangan kepanasan
-
Nggak keluar uap banyak
-
-
-
Bagi bawang jadi 2 bagian (biar nggak penuh banget di wadah).
-
Siram bawang dengan air hangat sampai terendam.
-
Rendam cukup 5 menit saja, jangan lebih.
-
Kalau kelamaan, air akan masuk ke dalam bawang, jadinya bawang lembek dan susah kriuk.
-
Setelah 5 menit, tiriskan semua bawang, jangan dibiarkan terus-terusan direndam sambil dikupas.
Di tahap ini, kotoran-kotoran di kulit bawang juga ikut luruh.
Langkah 3 – Kupas Bawang Sampai Bersih
-
Setelah ditiriskan, kupas bawang:
-
Potong dulu bagian “kepala” atau pangkal sedikit (kalau ada yang busuk langsung disisihkan).
-
Ambil kulit tipis di bagian luar saja, jangan terlalu dalam.
-
-
Karena sudah direndam air hangat, kulit bawang akan lebih mudah terlepas dan bawang terasa lebih bersih.
-
Buat yang suka perih mata, cara ini juga ngebantu banget, aromanya jadi nggak terlalu menyengat.
Kalau mau rapi, bisa kupas di atas talenan: talenan kayu anti jamur dengan pisau tajam seperti Pisau IL-163B.
Langkah 4 – Bilas Sekali & Keringkan dengan Spinner
-
Setelah semua bawang dikupas, bilas 1 kali saja dengan air bersih.
-
Jangan direndam lama-lama, cukup diaduk sebentar, buang airnya.
-
Masukkan bawang ke spinner sayur (kalau ada) lalu putar sampai airnya keluar dan bawang jadi lebih kering permukaannya.
→ Contoh spinner sayur: spinner sayur
Tujuan tahap ini:
-
Bawang bersih dari sisa tanah atau kotoran
-
Tapi nggak terlalu basah, karena kalau banyak air, nanti saat digoreng buihnya kebanyakan dan bawang jadi susah kering.
Langkah 5 – Iris Bawang (Manual atau Food Processor)
Opsi 1: Iris manual
-
Letakkan bawang di talenan
-
Iris tipis seragam, jangan:
-
Terlalu tebal → Dalamnya masih basah
-
Terlalu tipis → Cepat gosong
-
-
Target ketebalan: tipis tapi masih terasa bentuknya, bukan serbuk.
Opsi 2: Pakai food processor (lebih cepat)
Karena 5 kg cukup banyak, teteh pakai food processor IDEALIFE:
→ Food processor IDEALIFE
Caranya:
-
Masukkan bawang yang sudah kering ke dalam food processor.
-
Nyalakan sebentar saja sampai bawang teriris rata dan seragam.
-
Ulangi sampai semua bawang selesai diiris.
Keuntungan pakai alat:
-
Hemat waktu
-
Hasil irisan lebih rapi & seragam, cocok untuk jualan
Langkah 6 – Campur Garam untuk Kurangi Kadar Air
Ini langkah penting banget supaya bawang:
-
Lebih gurih
-
Lebih cepat kering saat digoreng
-
Nggak mudah melempem
-
Masukkan irisan bawang ke wadah besar yang berlubang bawahnya (semacam baskom berlubang/saringan besar).
-
Taburkan 10 sdt garam halus secara bertahap.
-
Teteh pakai garam halus seperti Garam Refina.
-
-
Aduk atau “aer-aer” memakai tangan (boleh pakai sarung tangan dapur kalau nggak nyaman).
-
Pastikan garam tercampur rata di semua bawang.
Fungsi garam:
-
Memberi rasa asin yang pas
-
Membantu mengeluarkan kadar air dari bawang merah
Diamkan sekitar 15–30 menit (untuk 5 kg bawang, teteh diamkan ±30 menit).
Nanti teman-teman akan lihat, di bagian bawah wadah akan terkumpul air yang keluar dari bawang.
Langkah 7 – Tabur Tepung Maizena untuk Extra Kriuk
Setelah air keluar:
-
Tiriskan bawang dari airnya, jangan sampai bawang tergenang lagi.
-
Taburkan 5 sdm tepung maizena di atas irisan bawang.
-
Cara mengaduknya jangan diaduk kasar pakai tangan, karena maizena bisa menggumpal.
-
Pegang wadahnya, lalu goyang/angkat seperti gaya orang Sunda “napi beras” π
-
Tujuannya supaya maizena menempel tipis merata di semua irisan bawang.
-
Maizena berfungsi:
-
Membantu tekstur bawang jadi lebih renyah
-
Bikin bawang tidak mudah lembek
Selain maizena sebenarnya bisa juga pakai tepung beras, tapi teteh pribadi lebih suka hasil dengan maizena.
Langkah 8 – Panaskan Minyak dengan Suhu yang Tepat
-
Panaskan minyak agak banyak di wok atau wajan yang dalam.
-
Contohnya: wok Idealife atau wajan Vicenza di atas kompor Signora.
-
-
Gunakan api sedang.
-
Cek minyak sudah siap belum:
-
Celupkan sumpit kayu, kalau keluar gelembung pelan-pelan di sekeliling sumpit → minyak siap.
-
Kalau gelembung terlalu banyak dan besar → minyak terlalu panas, kecilkan dulu apinya.
-
Jangan pakai minyak yang terlalu panas, karena:
-
Bawang akan cepat coklat di luar
-
Dalamnya masih basah
-
Hasil akhir cenderung pahit dan gampang gosong
Langkah 9 – Goreng Sampai Kuning Keemasan (Bukan Coklat Tua)
-
Masukkan bawang secukupnya, jangan penuh sampai numpuk.
-
Goreng sambil sesekali diaduk, supaya:
-
Bagian bawah tidak terlalu lama di bawah
-
Matang merata
-
-
Perhatikan buih/gelembung:
-
Kalau buih masih banyak, artinya masih banyak air di bawang.
-
-
Kalau warna sudah kuning keemasan (sekitar 70% matang), langsung angkat:
-
Jangan tunggu sampai coklat tua di minyak, karena proses pemasakan masih lanjut saat sudah ditiriskan.
-
Angkat pakai saringan gagang atau sekop saringan, misalnya:
Tiriskan sebentar di atas wajan supaya minyak turun dulu.
Langkah 10 – Tiriskan & Dinginkan Sampai Benar-Benar Dingin
-
Siapkan nampan besar yang dialasi tisu serap minyak atau kertas nasi:
→ nampan besar -
Tuang bawang goreng, lalu ratakan supaya:
-
Tidak menggumpal satu sama lain
-
Uap air cepat hilang
-
-
Ulangi sampai semua bawang selesai digoreng.
Biarkan bawang goreng di udara terbuka sampai:
-
Benar-benar dingin
-
Sudah tidak terasa hangat sama sekali
Ini penting banget supaya:
-
Di dalam toples tidak terbentuk uap air
-
Bawang tidak melempem dan tidak cepat tengik
Langkah 11 – Uji Kriuk & Timbang untuk Jualan
Setelah dingin, boleh banget dicicip dulu π
-
Rasanya gurih (bukan asin berlebih)
-
Teksturnya kriuk dan nggak pahit
-
Aroma bawangnya wangi, nggak gosong
Kalau mau jualan, timbang per toples:
-
Siapkan timbangan digital: timbangan IDEALIFE
-
Letakkan toples 600 ml, tekan tombol TARE supaya kembali ke 0.
-
Masukkan bawang goreng sampai beratnya sekitar 150–175 g per toples.
-
Toples yang teteh pakai di video: toples 600 ml
-
Dari 5 kg bawang mentah, teteh dapat sekitar:
-
±9 toples ukuran 600 ml
-
Berat per toples: ±150–175 g
Pas banget buat dijual dengan ukuran seragam.
Cara Penyimpanan Bawang Goreng agar Awet
1. Suhu Ruang
-
Simpan di toples plastik tebal atau kaca yang tertutup rapat.
-
Jauhkan dari sinar matahari langsung (sinar matahari bisa bikin rasa jadi tengik).
-
Tahan ±1–3 bulan, asalkan:
-
Bawang benar-benar kering
-
Dingin total sebelum ditutup
-
2. Chiller / Kulkas Bawah
-
Simpan di wadah kedap udara atau ziplock.
-
Bisa tahan ±3–6 bulan.
3. Freezer
-
Simpan di ziplock atau wadah tertutup rapat.
-
Bisa tahan hingga ±1 tahun.
Setiap kali ambil:
-
Usahakan pakai sendok kering
-
Jangan masukkan sendok atau tangan yang basah ke dalam toples
Ide Variasi Bawang Goreng Pedas
Kalau teman-teman suka pedas, bisa buat versi:
-
Bawang goreng balado
-
Bawang goreng sambal terasi
Caranya:
-
Haluskan/cincang kasar cabai dan bumbu (bisa pakai food processor: food processor IDEALIFE).
-
Tumis bumbu sampai benar-benar matang & kering.
-
Matikan api, biarkan agak hangat.
-
Masukkan bawang goreng kering yang sudah jadi, aduk cepat sampai rata.
Ringkasan Singkat Resep Bawang Goreng Super Kriuk
Bahan:
-
5 kg bawang merah (sebelum dikupas)
-
10 sdt garam halus
-
5 sdm tepung maizena
Cara Membuat (versi padat):
-
Siram bawang dengan air hangat (±60°C), rendam 5 menit, tiriskan.
-
Kupas kulit bawang sampai bersih.
-
Bilas bawang sekali, tiriskan, lalu keringkan dengan spinner.
-
Iris bawang (manual atau pakai food processor) dengan ketebalan seragam.
-
Campur irisan bawang dengan 10 sdt garam, diamkan 15–30 menit sampai airnya keluar.
-
Tiriskan airnya, taburkan 5 sdm maizena, ratakan tanpa diaduk kasar.
-
Panaskan minyak di api sedang, goreng bawang sampai kuning keemasan (bukan coklat tua), angkat.
-
Tiriskan di nampan dengan alas tisu/kertas, ratakan dan biarkan sampai benar-benar dingin.
-
Masukkan ke toples 600 ml, masing-masing ±150–175 g.
-
Simpan di suhu ruang, chiller, atau freezer sesuai kebutuhan.
Kalau Teman Tehyun mau praktek, boleh banget pake alat-alat yang tadi teteh tulis, semua linknya teteh pilih yang praktis dan bisa dipakai untuk masak harian maupun jualan π
Kalau masih ada yang bikin bingung:
-
mau tanya jenis bawang
-
tanya perhitungan kasar HPP
-
atau penasaran versi pedasnya
Tulis aja di kolom komentar (atau chat lagi ke teteh di sini), jangan malu-malu ya π
Semoga resep bawang goreng super kriuk ini bermanfaat dan bisa jadi ide jualan tambahan di rumah






0 komentar:
Posting Komentar