Assalamualaikum, Teman Tehyun!
Banyak dari kita yang mungkin merasa bingung saat mencoba mengatur keuangan pribadi. Terlalu banyak saran, teori, dan metode ribet dari financial advisor yang justru bikin tambah pusing. Tapi, lewat video ini, Thimoty Ronald membagikan 4 langkah simpel mengatur uang—tanpa ribet, tanpa teori muluk, dan yang paling penting: praktikal.
Langkah 1: Buat Aset Tracker Bulanan
Prinsip awal yang diajarkan Timoti adalah: “Lu harus tahu dulu, duit lu ada di mana.”
Caranya?
-
Buat Google Sheet sederhana.
-
Catat seluruh aset: saham, reksa dana, cash, crypto, properti, dll.
-
Catat juga semua liabilitas: utang kartu kredit, cicilan, dll.
-
Lakukan update tiap tanggal 25 sebagai cut-off date.
Dari sana, kamu bisa tahu perkembangan keuanganmu bulan demi bulan. Apakah aset naik? Apakah utang berkurang? Anggap dirimu sebagai sebuah perusahaan. Lacak pertumbuhan kekayaan bersih (net worth) kamu.
💡 “Kalau enggak ada hutang, kemungkinan bangkrut itu hampir nol.”
Langkah 2: Tetapkan Spending Cap, Bukan Persentase
Banyak orang pakai rumus 50-30-20. Tapi menurut Thimoty, itu gak berlaku buat semua orang. Lebih baik pakai konsep Spending Cap: tetapkan angka tetap yang kamu izinkan untuk digunakan per bulan, tak peduli penghasilanmu naik.
Contoh:
-
Gaji Rp10 juta → Spending cap Rp3 juta.
-
Gaji Rp50 juta → Spending cap tetap Rp3 juta.
Sisa penghasilan? Investasikan.
Ini cara paling efektif membangun kekayaan karena gap antara penghasilan dan gaya hidup semakin lebar.
“Hidup hemat itu bukan berarti gak bahagia. Lu tetap bisa beli hal yang lu suka, selama masuk spending cap.”
Langkah 3: Otomasikan Investasi
Begitu gajian masuk, langsung sisihkan dan investasikan. Otomatis. Bukan ditunda-tunda.
Misalnya:
-
Gaji masuk: Rp20 juta.
-
Spending cap: Rp5 juta.
-
Maka Rp15 juta langsung masuk ke: saham indeks, Bitcoin, emas, reksa dana, atau aset pilihan kamu.
Strategi ini lebih baik daripada sibuk "mencari waktu terbaik beli", karena yang penting adalah konsistensi. "Time in the market is better than timing the market."
Langkah 4: Jangan Taruh Uang di Tempat Bodoh
Ini yang paling sering dilanggar.
“Kalau ada orang nawarin investasi 10% per bulan, robot trading, atau skema suntik dana alat kesehatan, LARI JAUH-JAUH!”
Ingat, sebanyak apapun uangmu, kalau ditaruh di tempat yang hilang 100%, hasilnya tetap 0. Uangmu hasil dari keringat—jangan dihilangkan begitu saja hanya karena FOMO.
Penutup: Simpel Tapi Efektif
Thimoty percaya, kalau masyarakat melek finansial, tingkat kriminalitas pun bisa menurun. Karena akar dari kejahatan sering kali adalah masalah uang.
Itulah mengapa konten ini dibuat: gratis, jujur, dan tidak digiring ke produk keuangan apapun.
Rekap Singkat:
-
Punya aset tracker pribadi.
-
Tetapkan spending cap, bukan persentase.
-
Otomatisasi investasi setiap bulan.
-
Jangan taruh uang di tempat yang bisa bikin habis total.
Semoga blog ini membantu kamu, Teman Tehyun, untuk lebih tenang dan cerdas dalam mengatur keuangan. Jangan lupa bagikan artikel ini ke orang-orang tersayang yang juga ingin bebas finansial!
📌 Disadur dari sumber: https://www.youtube.com/watch?v=sCUghGYNGC4
Kalau Teman Tehyun suka artikel semacam ini, jangan lupa cek konten keuangan lainnya di blog Asahid Tehyung, ya!
0 komentar:
Posting Komentar