Assalamualaikum Teman Tehyun,
Siapa yang baru tahu kalau pakai cara yang tepat, semur jengkol itu bisa legit, nggak terlalu bau, dan bumbunya nyerap sampai ke dalam? 🥹
Kali ini Teteh mau share resep Semur Jengkol Telur tanpa santan, cocok banget buat:
Di resep ini, Teteh nggak masak banyak seperti biasa, tapi fokus ke porsi 2–3 orang, bumbu medok, kuah kental, dan ada tambahan telur biar tetap ada proteinnya.
Tips Memilih Jengkol yang Tua & Bagus
Sebelum masuk ke resep, ini dulu yang penting: pilih jengkol yang sudah tua. Ciri-cirinya:
-
Warnanya cenderung kehitaman, bukan yang masih muda pucat.
-
Bentuknya bulat penuh dan montok.
-
Saat ditekan, nggak mudah tembus ke daging – artinya teksturnya padat dan cocok banget buat disemur.
Untuk belanja jengkol, Teman Tehyun bisa cari jengkol berkualitas di sini juga:
Bahan-Bahan Semur Jengkol Telur
Porsi: kurang lebih untuk 2–3 orang makan
A. Bahan Utama
-
250 gr jengkol – kurang lebih Rp7.500
-
3 butir telur rebus – kurang lebih Rp5.000
Teteh suka taruh bahan-bahan yang sudah dikupas di wadah stainless yang dalam biar rapi dan gampang diakses waktu masak. Teman Tehyun bisa pakai mangkuk seperti ini:
B. Bumbu Halus
-
6 siung bawang merah
-
3 siung bawang putih
-
3–5 buah cabe rawit merah
-
2 buah cabe merah besar
-
1 sdt merica bubuk
-
½ sdt ketumbar bubuk
-
½ sdt pala bubuk
-
3 butir kemiri
-
1 ruas jahe
Kalau mau stok bumbu lebih mudah, bisa beli bahan segar sekaligus:
C. Bahan Lainnya
-
2 ruas lengkuas, digeprek
-
2 lembar daun salam
-
1 batang serai, digeprek
-
3 sdm kecap manis
-
½ buah gula merah
-
1 sdt gula pasir (optional, kalau kurang manis)
-
1 sdt garam
-
½ sdt kaldu bubuk
-
Minyak goreng secukupnya
-
400 ml air
Bumbu aromatik seperti daun salam, daun jeruk, dan serai ini juga penting banget untuk menetralisir bau:
Untuk kecap, Teteh pakai kecap manis klasik:
D. Bahan Rebus Jengkol (Anti Amis & Nggak Bau Menyengat)
Dipakai saat proses merebus jengkol:
-
3 lembar daun salam
-
2 lembar daun jeruk
-
1 batang serai
-
1 sdt garam
-
1 sdt kopi bubuk
-
Air secukupnya hingga jengkol terendam
Kopi bubuk di sini fungsinya bukan buat rasa, tapi buat membantu mengurangi bau jengkol. Untuk kopi, Teman Tehyun bisa pakai kopi hitam biasa, lalu disaring dengan:
Langkah 1 – Rendam Jengkol Biar Cepat Empuk & Nggak Terlalu Bau
-
Cuci jengkol lalu masukkan ke dalam wadah besar dan rendam dengan air bersih hingga terendam.
-
Rendam minimal 4 jam, lebih bagus lagi semalaman.
-
Kalau Teman Tehyun punya air cucian beras, itu bisa dipakai sebagai air rendaman jengkol untuk membantu mengurangi bau dan bikin teksturnya lebih empuk.
Setelah semalaman, jengkol biasanya akan sedikit mengembang dan lebih siap untuk direbus.
Langkah 2 – Rebus Jengkol dengan Rempah & Kopi
-
Buang air rendaman jengkol, lalu bilas sampai bersih.
-
Siapkan panci. Teteh suka pakai saucepan yang agak tinggi supaya rebusan nggak mudah luber:
-
Masukkan jengkol ke dalam panci, tambahkan:
-
3 lembar daun salam (sedikit diremas biar aromanya keluar)
-
2 lembar daun jeruk
-
1 batang serai, digeprek
-
1 sdt garam
-
1 sdt kopi bubuk
-
-
Tuang air hingga jengkol terendam.
-
Nyalakan kompor dan rebus sampai jengkol empuk legit.
-
Bisa pakai metode rebus sekitar 20–25 menit, atau metode bertahap (rebus, diamkan, lalu rebus lagi) seperti yang Teteh sering pakai untuk dapat tekstur empuk tapi masih “berisi”.
-
Untuk kompor dan wajan, Teteh biasa pakai:
-
Kompor portable Signora – enak buat shooting di dapur kecil
Setelah jengkol empuk, angkat dan tiriskan.
Langkah 3 – Kupas & Geprek Jengkol Selagi Panas
Ini salah satu kunci penting: kupas kulit jengkol ketika masih panas-hangat supaya kulitnya gampang lepas.
-
Tiriskan jengkol yang sudah empuk.
-
Selagi masih panas (hati-hati ya), kupas kulit arinya.
-
Belah dua jengkol, lalu geprek perlahan sampai pipih tapi tidak hancur. Teteh biasanya pakai ulekan.
Tekstur yang dicari: empuk legit, bukan lembek kayak roti, tapi juga bukan keras.
Langkah 4 – Rebus Telur Hemat Air & Gas
Teteh punya trik rebus telur yang hemat gas dan air, tapi tetap matang sempurna:
-
Masukkan telur ke dalam panci.
-
Tambahkan 8 sdm air saja (bukan penuh seperti rebus telur biasa).
-
Tutup panci, nyalakan api sedang cenderung kecil.
-
Set timer 8 menit.
-
Setelah 8 menit, matikan api, biarkan tertutup lagi selama 8 menit supaya panas uapnya menyelesaikan proses pematangan.
-
Pindahkan telur ke dalam air dingin, lalu kupas.
Supaya lebih rapi, Teman Tehyun bisa pakai gelas ukur kaca untuk takar air dan bumbu lain:
Langkah 5 – Goreng Telur Sampai Berkulit (Anti Meledak)
-
Setelah dikupas, sayat-sayat tipis permukaan telur rebus.
-
Tujuannya biar telur nggak meledak saat digoreng dan bumbu semur lebih mudah meresap.
-
-
Panaskan minyak, goreng telur sampai berkulit dan kecokelatan tipis.
-
Angkat dan sisihkan.
Untuk goreng telur & semur, wok pan yang dalam sangat membantu:
Langkah 6 – Haluskan Bumbu Semur
-
Masukkan semua bumbu halus ke dalam blender:
-
Bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah besar, kemiri, lada, ketumbar, pala, jahe.
-
-
Tambahkan sedikit air agar blender bisa berputar dengan baik.
-
Haluskan sampai benar-benar lembut.
Blender yang pisaunya tajam dan kuat akan bantu banget kalau bikin bumbu dalam jumlah kecil:
Langkah 7 – Tumis Bumbu Sampai Matang Tanak
Ini bagian penting supaya semur nggak gampang basi dan bumbunya wangi maksimal.
-
Panaskan sedikit minyak di wok pan atau wajan.
-
Masukkan bumbu halus.
-
Tambahkan:
-
2 lembar daun salam
-
1 batang serai, digeprek
-
2 ruas lengkuas, digeprek
-
-
Tumis sampai kadar airnya berkurang.
-
Masukkan ½ buah gula merah, aduk rata.
-
Lanjut tumis sampai:
-
Minyaknya naik ke permukaan
-
Warna bumbu lebih pekat
-
Tercium aroma yang harum, bukan langu
-
Ini tanda bumbu sudah matang tanak.
Langkah 8 – Masukkan Jengkol, Telur & Bumbu Seasoning
-
Masukkan jengkol geprek dan telur goreng ke dalam tumisan bumbu.
-
Tuang 400 ml air, aduk rata sampai semua terendam.
-
Bumbui dengan:
-
1 sdt garam
-
½ sdt kaldu bubuk
-
-
Masukkan 3 sdm kecap manis. Kalau suka lebih manis, boleh ditambah sedikit lagi.
-
Aduk rata.
Gunakan api sedang cenderung kecil, lalu masak sampai:
-
Kuah menyusut dan mengental
-
Bumbu terlihat melapisi jengkol dan telur dengan cantik
-
Kurang lebih sekitar 25 menit supaya bumbunya benar-benar meresap
Langkah 9 – Koreksi Rasa & Sajikan
-
Setelah kuah mengental, cek rasa:
-
Kalau kurang manis, bisa tambahkan sedikit gula pasir (ingat: di resep ini 1 sdt gula pasir sifatnya optional).
-
Kalau kurang asin atau gurih, boleh tambahkan sedikit garam atau kaldu bubuk sesuai selera.
-
-
Jika sudah pas, matikan api.
Teteh punya satu tips lagi:
Setelah matang, diamkan dulu semur di panci sekitar 30–60 menit (tanpa dipanaskan lagi).
Semakin lama semur “istirahat”, biasanya bumbu makin meresap ke dalam jengkol dan telur.
Untuk penyajian, Teteh suka pakai:
Cara Penyajian & Variasi
Semur jengkol telur ini enak banget disajikan dengan:
-
Nasi putih hangat
-
Nasi uduk
-
Nasi liwet
Taburi dengan bawang goreng kriuk (Teteh sudah pernah share resepnya di video lain), biar makin wangi dan teksturnya rame.
Kalau mau variasi:
-
Telur bisa diganti tahu, tempe, atau telur ceplok
-
Kalau suka semur bersantan, Teman Tehyun boleh tambahkan sedikit santan di tahap setelah air masuk (tapi di versi ini Teteh sengaja skip santan biar rasa semurnya otentik dan lebih ringan).
Peralatan & Bahan yang Teteh Pakai
Biar Teman Tehyun gampang recook dan dapurnya rapi, ini rangkuman alat & bahan yang Teteh pakai di resep ini (silakan sesuaikan dengan yang ada di rumah ya):
Bahan segar & kering:
Peralatan dapur & masak:
Semoga resep Semur Jengkol Telur legit, nggak bau & bumbunya nyerap ini bisa jadi menu andalan di rumah Teman Tehyun.
Kalau Teman Tehyun recook, boleh banget disesuaikan tingkat pedas dan manisnya dengan selera keluarga ya 💚
Selamat mencoba, semoga cocok di lidah dan jadi favorit di rumah!





